Minggu, 05 Mei 2019

Sedarah Dengan Istri Pamanku

 bit.ly/kencansaya

Sedarah Dengan Istri Pamanku


Aku mempunyai seorang paman yang belum menikah. Pamanku ini bisa dibilang banyak istri. Hal ini disebabkan karena pamanku adalah pengusaha kaya tapi ia terlalu cerewet dalam memili pemdamping hidupnya. Sebenarnya ia telah banyak diperkenalkan dengan banyak wanita wanita muda oleh keluargaku, tetapi tetap ia bilang inilah itulah, semuanya cocok dengan matanya, katanya.

Sampai pada suatu saat, ketika aku kebetulan sedang bertamu kerumahnya, datang istri pamanku dengan seorang wanita cantik dan seksi, semanpai, langsing, pokoknya kalau menurut saya, layak dikirim untuk calon miss universe.

Kemudian kami diperkenalkan dengannya, wanita itu bernama Dina, ternyata namanya pas sekali dengan wajahnya yang memang Dina itu. Ia berusia 24 tahun dan saat itu ia bekerja sebagai sekretaris di perusahaan teman pamanku itu. Kemudian kami bercakap cakap, ternyata Dina memang enak untuk diajak ngobrol. Dan aku melihat seperti nya pamanku tertarik sekali dengannya, karena aku tau matanya tidak pernah lepas memandang wajah Dina.

Tapi tidak demikian halnya dengan Dina. Ia lebih sering memandangku, terutama ketika aku berbicara, tatapanya dalam sekali. seolah-olah dapat menembus pikiranku. Aku mulai berpikir jangan jangan Dina lebih menyukaiku. Tapi aku tidak dapat berharap banyak, soalnya bukan aku yang hendak dijodohkan. Tapi aku tetap saja memandangnya ketika ia sedang berbicara, kupandangi dari ujung rambut sampai ujung kaki, rambutnya panjang seperti gadis diiklan shampo, kulitnya putih, kakinya juga putih mulus, tapi sepertinya dadanya agak rata, tapi aku tidak terlalu memikirkannya.

Tidak terasa hari sudah malam, Kemudian sebelum mereka pulang, pamanku mentraktir mereka makan disebuah restoran chinese food di dekat rumahnya didaerah Sunter. Ketika sampai di restorant tersebut, aku langsung pergi ke WC dulu karna aku sudah kebelet. Sebelum aku menutup pintu, tiba-tiba ada tangan yang menahan pintu tersebut. Ternyata adalah Dina.

Eh,, Ada apa Din ??

Enggak, gua pengen kasih tau kartu nama gua, besok jangan lupa telpon gua, ada yang mau gue omongin, Oke!!

Kenapa gk sekarang aja ??

Jangan, ada paman elu, pokoknya besok jangan lupa !!

Setelah acara makan malam itu , akupun pulang dengan seribu pertanyaan di otakku, apa yang mau diomongin sama Dina sih??. Tapi aku tidak mau pikir panjang lagi, lagipula nanti aku bisa-bisa susah tidur, soalnya kan besok harus masuk kerja.

Besoknya saat istirahat makan siang, aku menelponnya dan bertanya langsung padanya.

Eh, apa sih yang mau elu omongin,? gua jadi penasaran !!
Penasaran ya Ton ..

Iya lah, ayo dong buruan bilang aja.

Eh, santai aja lagi, napsu amat lu Ton ..

Baru tahu ya, napsu gua emang tinggi..

Napsu yang mana nih ? Dina sepertinya memancingku.

Napsu makan dong, gua kan belum sempat makan siang..

Aku sempat emosi juga rasanya, sepertinya dia tidak tahu aku ini orang yang sangat menghargai waktu,terutama jam makan siang, soalnya aku sambil makan dapat sekaligus main internet ditempat kerjaku, karena saat itu pasti bosku makan keluar , jadi aku bebas surfing di internet, gratis lagi.

Ya udah, gua cuma mau bilang bisa enggak elu ke apartement gua sore ini abis pulang kerja, soalnya gua pengen ngobrol banyak sama elu.

Aku tidak habis pikir, nih orang kenapa tidak bilang kemarin saja

Lalu kataku, kenapa enggak dari kemarin bilangnya ?

Karena gua mau kasih suprise buat elu !, katanya manja.

Ala. gitu aja pake surprise segala, yah udah nanti gua ke tempat elu, kira-kira jam 6, alamat elu dimana??

Lali Dina bilang, nih catet yah, Apartemen XX, Lantai XX, Pintu no.XX, jangan lupa yah,!

Oke deh, Tunggu aja nanti, Bye...

Bye-bye Ton...

Setelah telpon terputus, lalu aku mulai membayangkan apa yang akan di bicarakan, lalu pikiran nakalku mulai bekerja. Apa bias aku menyentuhnya nanti, tetapi langsung aku berpikir tentang pamanku, bagaimana kalau nanti ketahuan, pasti tidak enak dengan pamanku. Lalu akupun mulai tenggelan dalam kesibukan pekerjaanku,

Tidak lamapun waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 sore, sudah waktunya nih, pikirku. Lalu akupun mulai mengendarai motorku ke tempatnya, Lumayan dekat dengan tempat kerjaku Roxymas. Sesampainya disana, akupun langsung menaiki lift menuju ke lantai yang diberitahukan Dina tadi,. Begitu sampai dilantai tersebut, akupun langsung melihatnya sedang membuka pintu ruangannya.

Lansung aja ketepuk pundaknya, dan Dina tersentak kaget.

Wah gua kira siapa, pake tepuk segala..

Elu kan kasih surprise buat gua, jadi gua mesti kasih surprise juga buat elu..

Lalu iya mencubit lenganku, Nakal elu yah, awas nanti.

Kujawab saja, siapa takut, emang gua pikirin.

Ayo masuk aja Ton, santai aj, anggap aja rumah sendiri,, katanya setelah pintu terbuka.

Ketika aku masuk aku langsung terpana dengan apa yang ada didalamnya, kulihat temboknya berbeda dengan tembok rumah rumah pada umunya, temboknya dilukis dengan gambar gambar pemandangan diluar negeri. Dia seperti orang yang berjiwa seniman, pikirku. Tapi hebat juga kalau cuma kerja sebagai sekretaris mampu menyewa apartement. Jangan jangan ini cewek simpanan, pikirku.

Sambil aku berkeliling, Dina berkata, mau minum apa Ton ??

Apa sajalah, asal bukan racun,, kataku bercanda.

Oh, kalau gitu nanti gua campurin obat tidur deh, kata Dina sambil tertawa.

Sementara iya sedang membuat minuman, mataku secara tidak sengaja tertuju pada rak VCD-nya, ketika kulihat satu persatu, ternyata lebih banyak film yang berbau porno. Aku sudah tidak sabar ketika ia sudah kembali, tahu-tahu dia nyeletuk, Ton, kalau elu mau nonton, setel aja langsung.

Aku tersentak ketika Dina ngomong seperti itu, lalu kubilang, apa gua enggak salah dengar nih ?

Lalu katanya, kalo elu merasa salah dengar, yah biar gua yang setelin sekarang deh..

Lali Dina pun mengambil sembarang film kemudian disetelnya. Wah, gila juga nih cewek, pikirku. Apa dia tidak tahu kalau aku ini laki laki, baru kenal sehari saja, sudah seberani ini.

Duduk sini Ton, jangan bengong aja, kan udah gua bilang anggap aja rumah sendiri, Kata Dina sambil menepuk sofa menyuruhku duduk. KlikDisini

 http://hokiterus.online/register.php

Kemudian akupun duduk dan nonton disampingnya, agak lama kami terdiam menyaksikan film panas itu, sampai akhirnya akupun buka mulut. Eh Din,taditelpon elu bilang mau ngomong sesuatu, apa sih yang mau elu omongin ?

Dina tidak langusng ngomong, tapi ia kemudian menggenggam jemariku, aku tidak menyangka akan tindakannya itu, tapi akupun tidak berusaha untuk melepaskannya.
Agak lama kemudian baru ia ngomong pelan. Elu tau Ton, sejak kemarin bertemu, kayaknya gua pengen menatap terus, ngobrol terus. Tonn, gua suka sama elu..

Tapi kan kemarin elu dikenalkan ke paman gua , apa elu enggak merasa kalo elu itu dijodohin ke Paman gua ?, apa elu enggak liat reaksi Paman gua ke elu ?

Iya, tapi gua enggak mau dijodohin sama Paman elu, soalnya umurnya aja beda jauh, gua pikir pikir, kenapa hari itu bukannya elu aja yang dijodohin ke gua ? kata dina sambil mendesah.

Aku pun menjawab, Gua juga sebenarnya suka sama elu, tapi gua enggak enak sama Paman gua, entar dikiranya gua kurang ajar sama yang lebih tua.

Dina dian aja, demikian juga aku, sementara itu film semakin bertambah panas, tapi Dina tidak melepaskan gengamannya. Lalu secara tidak sadar otak pornoku mulai bekerja, soalnya kupikir sekarang tidak ada orang lain. Lalu mulai kuusap usap tangannya, lalu ia menoleh padaku, kutatap matanya dalam dalam. sambil berkata dengan pelan, Din, gua cinta sama elu.
Ia tidak menjawab , tapi memejamkan matanya. Kupkir ini saatnya, lalu pelan pelan ku kecup bibir nya sambil lidah ku menerobos bertemu dengan lidahnya. Dina pun lalu membalasnya

sambil memelukku erat erat. Tanganku tidak tinggal diam dan berusaha untuk meraba-raba buah dadanya, ternyata agak besar juga, walaupun tidak sebesar punyanya bintang film porno. Dina menggeliat seperti cacing kepanasan, mendesah-desah menikmati rangsangan yang diterima pada buah dadanya.

Kemudian aku berusaha membuka satu persatu kancing bajunya, lalu kuremas remas buah dada yang masih terbungkus BRA itu.

Aaaah, bukah aja BH-nya Tonn, cepat... oohh....

Kucari cari pengaitnya dibelakang, lalu kubuka. Wah, lumayan juga, masih padat dan kencang, walaupun tidak begitu besar. langsung kusedot sedot puting seperti anak bayi yang kehausan.

Aouuuww Tonn, kamu romantis sekali,,, katanya sambil kedua tangannya menggeliat manja melingkari leherku.

Kemudian kuletakan Dina pelan pelan di atas ranjangnya, lalu aku menindih nya dari atas, untuk sesaat mulut kami saling pagut memagut dengan mesranya sambil berpelukan erat. Lalu mulutku turun lagi kebuah dadanya, kujilat-jilat dengan lembut, Dina mendesah desah nikmat. Todak lama kau bermain dadanya, mulutku pelan pelan mulai menjilati turun ke perutnya, Dina menggeliat kegelian.

Aduh tonn ,elu ngerjain gua yah, awas elu nanti..

Tapi elu suka kan,? Geli geli nikmat ...

Udah ah, Jilatin aja memek gua Tonn.

Oke boss,,, siap laksanakan...

Langusng aja kubuka paha lebar lebar, tanpa menunggu lagi langusng saja kujilat jilat klitorisnya yang sebesar kacang kedele. Dina menggoyangkan goyangkan pinggulnya dengan liar seakan akan tidak mau kalah dengan permainan lidahku.

Agak lama juga aku bermain di klitoris sampai sampai terlihat banjir di sekitar vaginanya.

Tonn, masukkin aja barang elu ke lubang gua, gua udah gk tahan lagi..

Dengan segera kuposisikan diriku untuk menembus kemaluannya, tapi ketika kutekan ujung penisku, ternyata tidak mau masuk , Aku baru tahu ternyata dia masih perawan.

Dina, apa elu tidak menyesal keperawanan elu gua tembus?

Ton, gua rela kalau elu yang ambil keperawanan gua, bagi gua di dunia ini cuman ada kita berdua aja.

Tanpa ragu ragu lagi langsung ku tusuk penis ku dengan kuat, rasanya seperti ada sesuatu yang robek, mungkin itu perawan, pikirku.

Aduh sakit Ton, tahan dulu,,,! katanya menahan sakit.

Akupun diam sejenak, lalu ku cium mulutnya untuk meredam rasa sakitnya. Beberapa menit kemudian ia terangsang lagi, lalu tanpa buang waktu lagi kutekan pantatku sehingga batang kemaluanku masuk semua nya ke dalam lubangnya.

Pelan-pelan ton masih terasa sakit nih,,,! Katanya meringis.

Kugoyang kan pinggulku pelan-pelan, lama kelamaan kulihat di mulai terangsang lagi. Lali gerakanku mulai kupercepat sambil menyedotnyedot puting susunya. Kulihat Dina sangat menikmati sekali permainan ini.

Tidak lama kemudian ia mengejang. Tonn,, aa.. aku.. mau keluarr.., terus.. terus.. aaahh....!!

Aku pun mulai merasakan hal yang sama,, Yu, aku juga juga mau keluar, didalam apa diluar ?

Keluarin didalem aja sayang.. ohh.. aahh..! katanya sambil kedua pahanya mulai dijepitkan pada pinggangku dan terus menggoyangkan pantatnya.

Tiba-tiba dia menjerit histeris,, ! Ooohh,, sshh,, sshh,, sshh,,!

Ternyata dia sudah keluar, aku terus mengenjot pantatku semakin cepat dan keras hingga menyentuh kedasar liang senggamanya.
Sshh,, aahh,, dan Aagghh,,,, Crett,,crett,,crett,, !

Kutekan pantatku hingga batang kejantanan ku menempel kesake dasar liang kenikmatannya, dan keluarlah spermaku kedalam liang surganya. Cerita Dewasa Sedarah Istri Paman.

Saat terakhir air maniku keluar, aku pun merasa lemas. Walaupun dalam keadaan lemas, tidak kucabut batang kemaluanku dari liangnya, melainkan menaikkan lagi kedua pahanya hingga dgn jelas aku dapat melihat bagaimana rudalku masuk ke dalam sarangnya yang dikelilingi oleh bulu kemaluannya yang menggoda. Kubelai bulu-bulu itu sambil sesekali menyentuh klitorisnya.

?Sshh.. aahh..!? hanya desisan saja yang menjadi jawaban atas perlakuanku itu.

Setelah itu kami berdua sama-sama lemas. Kami saling berpelukan selama kira-kira satu jam sambil meraba-raba.

Lalu ia berkata kepadaku, ?Tonn, mudah-mudahan kita bisa bersatu seperti ini Tonn, gua sangat sayang pada elu.?

Aku diam sejenak, lalu kubilang begini, ?Gua juga sayang elu, tapi elu mesti janji tidak boleh meladeni paman gua kalo dia nyari-nyari elu.?

?Oke boss, siap laksanakan perintah..!? katanya sambil memelukku lebih erat.

Sejak saat itu, kami menjadi sangat lengket, tiap malam minggu selalu kami bertingkah seperti suami istri. Tidak hanya di apartmentnya, kadang aku datang ke tempat kerjanya dan melakukannya bersama di WC, tentu saja setelah semua orang sudah pulang. Kadang ia juga ke tempat kerjaku untuk minta jatahnya. Katanya pamanku sudah tidak pernah mencarinya lagi, soalnya tiap kali Dina ditelpon, yang menjawabnya adalah mesin penjawabnya, lalu tak pernah dibalas Dina, mungkin akhirnya pamanku jadi bosan sendiri.

Aku dan ia sering jalan-jalan ke Mal-Mal, untungnya tidak pernah bertemu dgn pamanku itu. Sampai saat ini aku masih jalan bersama, tapi ketika kutanya sampai kapan mau begini, ia tidak menjawabnya. Aku ingin sekali menikahinya, tapi sepertinya ia bukan tipe cewek yang ingin punya keluarga. Tapi lama-lama kupikir, tidak apalah, yang penting aku dapat enaknya juga. AgenBandarCeme

1 komentar:

  1. Mau menang banyak dengan modal sedikit..
    Ayo gabung di Agen Domino idrsahabatpk.net
    =>Bonus Refferal 15%
    =>Bonus Turn Over 0,5%
    =>Min Deposit Rp20.000
    =>1 User ID 8 Games
    Situs yang bisa memberikan kemenangan POKER ONLINE
    raih kemenangan anda segera...
    * WhatsApp : +855967136164
    * Facebook : monicazhang88@yahoo.com
    * Fanspage : https://www.facebook.com/idrsahabatpk.net
    * Twitter : https://twitter.com/ghiaexceliaalfa
    * Viber : +855967136164
    * Line : sahabatpoker
    * Live Chat Customer Service Profesional 24/7 (Nonstop) bersama cs idrsahabatpk
    Blog 1 : Sahabat Poker
    Blog 2 : Film bokep

    BalasHapus

Cerita Selingkuhku Karena Suamiku Jauh

Jarak umurku juga terpaut sangat jauh. Dia jejaka tua dulu menikahi aku dia berumur 38 tahun. Suamiku bernama Mas Ramli, dia berada di K...